PERLINDUNGAN FLORA DAN FAUNA OLEH MASYARAKAT DAYAK MERATUS DI KALIMANTAN SELATAN

The Dayak Meratus Mountains community believes that forests and customary lands are able to provide them with a good livelihood, so rules protection for forest components in the form of flora fauna. This study aims analyze species fauna protected by community. research location is village Hinas Kiri, South Hulu Sungai Regency, Kalimantan. method was carried out semi-structured interviews several selected informants. Data analysis descriptively presented narrative tabular form. results showed there were 8 adat, namely Agathis dammara, Aquilaria malaccensis, Ficus benjamina, Dipterocarpus retusus, Baccaurea macrocarpa, Eusideroxylon zwageri, Nephelium mutabile Eurycoma longifolia 14 proboscis Nasalis larvatus, Lutra lutra, Ursus arctos, Varanus salvator, Pteridophora alberti, Anorrhinus galeritus, Tragulus kanchil, Muntiacus atherodes, Nycticebus menagensis, Trachypithecus auratus, Panthera javanicus, Manis javanica, Hylobates albibarbis. result has conservation through applicable regulations.Masyarakat Pegunungan meratus meyakini bahwa hutan dan tanah adat mampu memberikan penghidupan yang baik bagi mereka, sehingga aturan perlindungan terhadap komponen berupa Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis jenis-jenis dilindungi oleh masyarakat Meratus. Lokasi penelitian berada di desa Kiri Kabupaten Selatan Kalimantan Selatan. Metode dilakukan dengan metode wawancara semi terstruktur beberapa informan terpilih. Analisis data secara deskriptif disajikan dalam bentuk naratif tabulatif. Hasil menunjukkan terdapat jenis yaitu damar (Agathis dammara), gaharu (Aquilaria malaccensis), kariwaya (Ficus benjamina), keruing (Dipterocarpus retusus) kapul (Baccaurea macrocarpa), ulin (Eusideroxylon zwageri), kapulasan (Nephelium mutabile) pasak bumi (Eurycoma longifolia) bekantan (Nasalis larvatus), berang-berang (Lutra lutra), beruang (Ursus arctos), biawak (Varanus salvator), burung bainah (Pteridophora alberti), enggang (Anorrhinus galeritus), kancil (Tragulus kanchil), kijang (Muntiacus atherodes), kukang (Nycticebus menagensis), lutung (Trachypithecus auratus), macan (Panthera javanicus), pelanduk trenggiling (Manis javanica) uwa-uwa (Hylobates albibarbis). mengindikasikan telah melakukan melalui peraturan berlaku